postingan ke empat saya akan membagikan sedikit ilmu tentang tugas manajemen keuangan yang pernah saya kerjakan bersama teman-teman yaitu tentang obligasi..
semoga postingan ini bisa sedikit bermanfat untuk teman-teman yang mungkin beberapa diantaranya mendapat tugas yang sama..
mari belajar :)
Manajemen Keuangan
SISIL AYU LESTARI
5 SA 5 / 11
1110107444
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
2012-2013
1. Suatu obligasi memiliki nilai nominal ( face value ) Rp. 10.000 jatuh tempo 10 tahun mempunyai harga pasar Rp. 8.000 dan menawarkan coupon rate 6% per tahun. Berapa nilai obligasi tersebut berdasarkan kondisi tingkat bunga yang berlaku 8% ?
Diketahui :
Face value = Rp 10.000 x Rp 8.000
= Rp.80.000.000
I = Face value
8%
= 80
0.08
= 6.400.000
Jawab:
VB = I ( PVIFA k,n ) + (PVIF k,n)
= 6.400.000 (8% x 10) + 80.000.000 (8% x 10)
= 6.400.000 (6,710) + 80.000.000 (0,463)
= 42.944.000 + 37.040.000
= 79.984.000
Jadi, nilai obligasi berdasarkan tingkat bunga yang berlaku 8% sebesar Rp 79.984.000
2. PT “ A ” menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp. 1.000.000, coupon rate 17% per tahun. Saat ini obligasi tersebut masih mempunyai usia 9 tahun lagi. Karena menurunnya suku bunga, obligasi ang ekuivalen dapat dijual sesuai nilai nominal dengan coupon rate 14% per tahun. Karena itu PT “ A ” akan menarik obligasi lama pada call price 105. Periode overlap 3 bulan sebelum baru digunakan untuk melunasi obligasi lama. Berapa keuntungan karena penggantian obligasi lama dengan obligasi baru tersebut ? (abaikan faktor pajak).
Jawab :
Pelunasan obligasi lama 105% x Rp 1.000.000 Rp 1050.000
Kas masuk obligasi baru Rp 1000.000
Selisih Rp 50.000
Bunga selama periode overlap 0,25 x 17% x Rp 1.000.000 Rp 42.500
Kas keluar pada awal periode Rp 92.500
· Penghematan pembayaran bunga pertahun adalah sebesar
(17% - 14%) x 1.000.000 =Rp 30.000.
Penghematan ini berlaku untuk 9 tahun lagi dengan menggunakan tingkat bunga sebesar 14% pertahun,maka PV penghematan tersebut adalah Rp 148.380
· Dengan semikian keuntungannya adalah
Rp 148.380 – Rp 92.500 = Rp 55.880
· Analisis di atas mengabaikan adanya pajak. Faktor pajak akan mempengaruhi tingkat bunga yang rrelevan ( yaitu menjadi [ 14% (1 - t) ] dan pembayaran bunga akan menimbulkan penghematan pajak. Karenanya pembayaran bunga netto setelah penghematan yang perlu di perhatikan.
3. Obigasi suatu perusahaan jika dikeluarkan tanpa warrant memberikan coupon rate 12%. Jika disertai warrant, maka obligasi tersebut dijual dengan yield 10%. Jika obligasi tersebut dijual dengan Rp. 100.000, jatuh tempo 20 tahun plus 30 warrant, hitunglah berapa nilai warrant tersebut.
Jawab :
Nilai pasar wajar obligasi (tanpa warrant)
(12% x Rp 100.000) 12000
Nilai pasar wajar warrant
(10% x Rp 100.00) 10.000
Nilai pasar wajar agregat 22.000
Alokasi obligasi
(12.000/22.000 x Rp 100.000)= 54.545
Alokasi warrant
(10.000/22.000 x Rp 100.000)= 45.454
4. Sturbug communication company mengeluarkan obligasi $100 juta dengan coupon rate 13% coupon bond jatuh tempo 10 tahun. Obligasi tersebut memiliki call premium sebesar 8%. Sebuah bank investasi menyarankan staburg mengeluarkan obligasi baru senilai $100 juta dengan coupon rate 10% waktu jatuh tempo 10 tahun dan bunga dibayar setiap tengah tahun. Floatation cost dari obligasi baru adalah $4 juta tanpa pajak. Analisalah apakah saran bank investasi tersebut dapat dijalankan Starburg ?
Jawab :
Analisanya yaitu tidak dapat di jalankan untuk sturbug, karena suku bunga turun harga obligasi akan naik, ini menyebabkan penerbit obligasi yang rugi atau menggunakan cara lain untuk mengurangi resiko bagi penerbit obligasi (perusahaan) dengan mencantumkan call price/call premium. Call price menunjukkan harga yang akan di bayar untuk penerbit obligasi, pada saat hak untuk membeli kembali obligasi tersebut di laksanakan untuk penerbit obligasi.
1. “X” memiliki 250 saham preferen PT Dalton yang sekarang berharga Rp. 3.850 per saham dengan tahunan Rp. 325 per saham.
a. Berapa pengembalian yang diharapkan?
b. Jika “X” mensyaratkan pengembalian 8% dengan harga sekarang, apakah “X” harus menjual atau membeli lebih banyak saham preferen PT Dalton?
jawab :
a Diketahui : Nilai saham preferen = Rp 3.850 per saham
Deviden = Rp 325 per saham
Jumlah saham = 250 lembar
Ditanya : Berapa pengembalian yang dikembalikan?
Jawab :
Nilai saham preferen =
3.850 x 250 =
962.500 (Tingkat pengembalian) = 81.250
Tingkat pengembalian = 0,0844 x 100%
Tingkat pengembalian = 8,44%
b. Nilai saham preferen =
Nilai saham preferen =
Nilai saham preferen = 4.062,5
Kesimpulan : nilai saham > harga pasar sehingga X membeli lebih banyak saham PT. Dalton.
Saham biasa PT Smart sekarang berharga Rp. 2.300 per lembar saham. Eksekutif perusahaan mengantisipasi tingkat pertumbuhan konstan 10,5% dan deviden akhir tahun Rp. 250 per lembar.
a. Berapa tingkat pengemablian yang dapat diharapkan investor?
b. Jika seorang investor mensyaratkan pengembalian 17% apakah investor tersebut harus membeli saham PT Smart?
Jawab :
a. Diketahui : Po = Rp 2.300
G = 10,5%
Do = Rp 250
Ditanya : Berapa tingkat pengembalian yang dapat diharapkan investor?
Jawab : Po =
Rp 2.300 =
Rp 2.300 (Ks – 0,105) = 250 (1,105)
Rp 2.300 Ks – 241,5 = 276,25
Rp 2.300 Ks = 517,75
Ks =
Ks = 22,51%
Diketahui : G = 10,5%
Do = Rp 250
Ks = 17%
Ditanya : Apakah investor tersebut harus membeli saham PT. Smart?
Jawab : Po =
Po =
Po =
Po = Rp 4.250
Kesimpulan : Ya investor tersebut harus membeli saham PT. Smart karena dengan tingkat pengembalian 17% harga saham meningkat.
3. Tahun lalu Johnson JR membayar deviden sebesar Rp.5000 untuk tiap lembar saham. Tingkat pertumbuhan 5%, return untuk saham tersebut adalah 14%.
a. Berapa harga layak untuk setiap saham?
b. Jika di lantai bursa saham tersebut dijual Rp. 65.000 perl lembar, bagaimana keputusan saudara sebagai investor?
Jawab :
a. Diketahui : Do = Rp 5.000
G = 5%
Ks = 14%
Ditanya : Berapa harga yang layak untuk saham tersebut?
Jawab :
Po =
Po =
Po =
Po = Rp 58.333
b. Diketahui : Do = Rp 5.000
G = 5%
Po = Rp 65.000
Ditanya : bagaimana keputusan saudara sebagai investor?
Jawab :
Po =
65.000 =
65.000 (Ks – 0,05) = 5.000 (1,05)
65.000 Ks – 3.250 = 5.250
Ks =
Ks = 13,08%
Kesimpulan : keputusan saya sebagai investor lebih memilih nilai saham yang Rp 58.333 karena harga saham tersebut memiliki tingkat pengembalian yang lebih besar dibanding dengan nilai saham yang Rp 65.000.
4. Smart Holding baru saja membayarkan deviden saham biasa Rp. 200 per lembar. Rate of return saham biasa adalah 10% per tahun.
a. Jika tingkat pertumbuhan divine 0%, berapakah harga yang layak dari saham biasa tersebut?
b. Jika tingkat pertumbuhan dividen 5% per tahun:
· Berapakah dividen pada tahun ke-1 dan ke-2?
· Berapakah harga saham tersebut pada tahun ke-1 dan ke-2?
Jawab :
Diketahui : Dividen / lembar = Rp. 200 (do)
Rate of return = 10% (Ks)
g = 0 %
Jawab : a. Vcs = Pcs = do (1 + g)
Ks – g
= 200 (1 + 0%)
10% - 0%
= 200
10%
= 2000
b. Jika tingkat pertumbuhan dividen (g) = 5%
· Dividen tahun ke-1 = d1 = do × (1 + g)
= 200 × (1 + 5%)
= 200 × 1,05
= 210
· Deviden tahun ke-2 = d1 = do × (1 + g)
= 210 × (1 + 5%)
= 210 × 1,05
= 220,5
· Harga Saham tahun ke 1
Po =
Po =
Po =
Po = Rp 4.200
· Harga Saham tahun ke-2
Po =
=
=
= 4410
semoga postingan ini bisa sedikit bermanfat untuk teman-teman yang mungkin beberapa diantaranya mendapat tugas yang sama..
mari belajar :)
Manajemen Keuangan
SISIL AYU LESTARI
5 SA 5 / 11
1110107444
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
2012-2013
1. Suatu obligasi memiliki nilai nominal ( face value ) Rp. 10.000 jatuh tempo 10 tahun mempunyai harga pasar Rp. 8.000 dan menawarkan coupon rate 6% per tahun. Berapa nilai obligasi tersebut berdasarkan kondisi tingkat bunga yang berlaku 8% ?
Diketahui :
Face value = Rp 10.000 x Rp 8.000
= Rp.80.000.000
I = Face value
8%
= 80
0.08
= 6.400.000
Jawab:
VB = I ( PVIFA k,n ) + (PVIF k,n)
= 6.400.000 (8% x 10) + 80.000.000 (8% x 10)
= 6.400.000 (6,710) + 80.000.000 (0,463)
= 42.944.000 + 37.040.000
= 79.984.000
Jadi, nilai obligasi berdasarkan tingkat bunga yang berlaku 8% sebesar Rp 79.984.000
2. PT “ A ” menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp. 1.000.000, coupon rate 17% per tahun. Saat ini obligasi tersebut masih mempunyai usia 9 tahun lagi. Karena menurunnya suku bunga, obligasi ang ekuivalen dapat dijual sesuai nilai nominal dengan coupon rate 14% per tahun. Karena itu PT “ A ” akan menarik obligasi lama pada call price 105. Periode overlap 3 bulan sebelum baru digunakan untuk melunasi obligasi lama. Berapa keuntungan karena penggantian obligasi lama dengan obligasi baru tersebut ? (abaikan faktor pajak).
Jawab :
Pelunasan obligasi lama 105% x Rp 1.000.000 Rp 1050.000
Kas masuk obligasi baru Rp 1000.000
Selisih Rp 50.000
Bunga selama periode overlap 0,25 x 17% x Rp 1.000.000 Rp 42.500
Kas keluar pada awal periode Rp 92.500
· Penghematan pembayaran bunga pertahun adalah sebesar
(17% - 14%) x 1.000.000 =Rp 30.000.
Penghematan ini berlaku untuk 9 tahun lagi dengan menggunakan tingkat bunga sebesar 14% pertahun,maka PV penghematan tersebut adalah Rp 148.380
· Dengan semikian keuntungannya adalah
Rp 148.380 – Rp 92.500 = Rp 55.880
· Analisis di atas mengabaikan adanya pajak. Faktor pajak akan mempengaruhi tingkat bunga yang rrelevan ( yaitu menjadi [ 14% (1 - t) ] dan pembayaran bunga akan menimbulkan penghematan pajak. Karenanya pembayaran bunga netto setelah penghematan yang perlu di perhatikan.
3. Obigasi suatu perusahaan jika dikeluarkan tanpa warrant memberikan coupon rate 12%. Jika disertai warrant, maka obligasi tersebut dijual dengan yield 10%. Jika obligasi tersebut dijual dengan Rp. 100.000, jatuh tempo 20 tahun plus 30 warrant, hitunglah berapa nilai warrant tersebut.
Jawab :
Nilai pasar wajar obligasi (tanpa warrant)
(12% x Rp 100.000) 12000
Nilai pasar wajar warrant
(10% x Rp 100.00) 10.000
Nilai pasar wajar agregat 22.000
Alokasi obligasi
(12.000/22.000 x Rp 100.000)= 54.545
Alokasi warrant
(10.000/22.000 x Rp 100.000)= 45.454
4. Sturbug communication company mengeluarkan obligasi $100 juta dengan coupon rate 13% coupon bond jatuh tempo 10 tahun. Obligasi tersebut memiliki call premium sebesar 8%. Sebuah bank investasi menyarankan staburg mengeluarkan obligasi baru senilai $100 juta dengan coupon rate 10% waktu jatuh tempo 10 tahun dan bunga dibayar setiap tengah tahun. Floatation cost dari obligasi baru adalah $4 juta tanpa pajak. Analisalah apakah saran bank investasi tersebut dapat dijalankan Starburg ?
Jawab :
Analisanya yaitu tidak dapat di jalankan untuk sturbug, karena suku bunga turun harga obligasi akan naik, ini menyebabkan penerbit obligasi yang rugi atau menggunakan cara lain untuk mengurangi resiko bagi penerbit obligasi (perusahaan) dengan mencantumkan call price/call premium. Call price menunjukkan harga yang akan di bayar untuk penerbit obligasi, pada saat hak untuk membeli kembali obligasi tersebut di laksanakan untuk penerbit obligasi.
1. “X” memiliki 250 saham preferen PT Dalton yang sekarang berharga Rp. 3.850 per saham dengan tahunan Rp. 325 per saham.
a. Berapa pengembalian yang diharapkan?
b. Jika “X” mensyaratkan pengembalian 8% dengan harga sekarang, apakah “X” harus menjual atau membeli lebih banyak saham preferen PT Dalton?
jawab :
a Diketahui : Nilai saham preferen = Rp 3.850 per saham
Deviden = Rp 325 per saham
Jumlah saham = 250 lembar
Ditanya : Berapa pengembalian yang dikembalikan?
Jawab :
Nilai saham preferen =
3.850 x 250 =
962.500 (Tingkat pengembalian) = 81.250
Tingkat pengembalian = 0,0844 x 100%
Tingkat pengembalian = 8,44%
b. Nilai saham preferen =
Nilai saham preferen =
Nilai saham preferen = 4.062,5
Kesimpulan : nilai saham > harga pasar sehingga X membeli lebih banyak saham PT. Dalton.
Saham biasa PT Smart sekarang berharga Rp. 2.300 per lembar saham. Eksekutif perusahaan mengantisipasi tingkat pertumbuhan konstan 10,5% dan deviden akhir tahun Rp. 250 per lembar.
a. Berapa tingkat pengemablian yang dapat diharapkan investor?
b. Jika seorang investor mensyaratkan pengembalian 17% apakah investor tersebut harus membeli saham PT Smart?
Jawab :
a. Diketahui : Po = Rp 2.300
G = 10,5%
Do = Rp 250
Ditanya : Berapa tingkat pengembalian yang dapat diharapkan investor?
Jawab : Po =
Rp 2.300 =
Rp 2.300 (Ks – 0,105) = 250 (1,105)
Rp 2.300 Ks – 241,5 = 276,25
Rp 2.300 Ks = 517,75
Ks =
Ks = 22,51%
Diketahui : G = 10,5%
Do = Rp 250
Ks = 17%
Ditanya : Apakah investor tersebut harus membeli saham PT. Smart?
Jawab : Po =
Po =
Po =
Po = Rp 4.250
Kesimpulan : Ya investor tersebut harus membeli saham PT. Smart karena dengan tingkat pengembalian 17% harga saham meningkat.
3. Tahun lalu Johnson JR membayar deviden sebesar Rp.5000 untuk tiap lembar saham. Tingkat pertumbuhan 5%, return untuk saham tersebut adalah 14%.
a. Berapa harga layak untuk setiap saham?
b. Jika di lantai bursa saham tersebut dijual Rp. 65.000 perl lembar, bagaimana keputusan saudara sebagai investor?
Jawab :
a. Diketahui : Do = Rp 5.000
G = 5%
Ks = 14%
Ditanya : Berapa harga yang layak untuk saham tersebut?
Jawab :
Po =
Po =
Po =
Po = Rp 58.333
b. Diketahui : Do = Rp 5.000
G = 5%
Po = Rp 65.000
Ditanya : bagaimana keputusan saudara sebagai investor?
Jawab :
Po =
65.000 =
65.000 (Ks – 0,05) = 5.000 (1,05)
65.000 Ks – 3.250 = 5.250
Ks =
Ks = 13,08%
Kesimpulan : keputusan saya sebagai investor lebih memilih nilai saham yang Rp 58.333 karena harga saham tersebut memiliki tingkat pengembalian yang lebih besar dibanding dengan nilai saham yang Rp 65.000.
4. Smart Holding baru saja membayarkan deviden saham biasa Rp. 200 per lembar. Rate of return saham biasa adalah 10% per tahun.
a. Jika tingkat pertumbuhan divine 0%, berapakah harga yang layak dari saham biasa tersebut?
b. Jika tingkat pertumbuhan dividen 5% per tahun:
· Berapakah dividen pada tahun ke-1 dan ke-2?
· Berapakah harga saham tersebut pada tahun ke-1 dan ke-2?
Jawab :
Diketahui : Dividen / lembar = Rp. 200 (do)
Rate of return = 10% (Ks)
g = 0 %
Jawab : a. Vcs = Pcs = do (1 + g)
Ks – g
= 200 (1 + 0%)
10% - 0%
= 200
10%
= 2000
b. Jika tingkat pertumbuhan dividen (g) = 5%
· Dividen tahun ke-1 = d1 = do × (1 + g)
= 200 × (1 + 5%)
= 200 × 1,05
= 210
· Deviden tahun ke-2 = d1 = do × (1 + g)
= 210 × (1 + 5%)
= 210 × 1,05
= 220,5
· Harga Saham tahun ke 1
Po =
Po =
Po =
Po = Rp 4.200
· Harga Saham tahun ke-2
Po =
=
=
= 4410
Sangat Bermanfaat
BalasHapusUntuk latihanlatihan nomer1
BalasHapus6.710 dan 0.463 didapat darimana ya?
Iyaq
BalasHapusItu dptnya dr mana...mhon pnjelasannya
itu dapatt dari tabel PVIF
BalasHapusBisakah menghitung Nilai saham jika tidak diketahui required rate of returnnya?
BalasHapus